Share This Blog

Kamis, 18 Agustus 2011

0

Love in Los Angels (My Novel, Part 1)

Posted in


D

isebuah tempat bersalju dimana banyak orang-orang bermain Ice Skiting tak terkecuali aku dan dia.Untuk pertama kalinya aku bermain Ice Skitting diajarin dia. Dia kelihatannya 5 tahun lebih tua dariku, dan bahkan aku tak tau namanya.Dia seperti kakak impian bagiku sudah keren, handsome, pintar, tajir,dan baik hati pokoknya sempurna banget deh.Begitu aku lelah bermain, dia mengajakku kerumahnya yang besar dan luas sekali. Anehnya aku enggak kaget sama sekali seperti sudah biasa keluar masuk rumah itu. Dia mempersilahkanku duduk didekat perapian dan aku disuguhkan coklat panas yang lezat.Tiba-tiba dia mengeluarkan sesuatu dibalik sakunya,isinya kalung bandul yg indah sekali, kecil, warnanya putih bersih, mengkilap, seperti berlian bercahaya. Itu membuatku speechless, dan kuputuskan untuk tak menerimanya walaupun aku suka cowok tajir tapi aku tak segitunya,Tapi ia malah memakaikan kalung itu dileherku,aku udah enggak bisa ngapa-ngapain lagi, dia malah berkata “Kau adalah adikku yang tersayang,Mytha……” Saat ia memanggilku suara itu makin lama makin meredup……
Disebuah kamar yg sempit tapi rapi terbaring seorang perempuan sedang tertidur lelap dikasurnya,tapi tiba-tiba ada yg membangunkannya.
“Mytha,Mytha bangun sudah jam 8 pagi”
“Ah bentar lagi deh.Kakak lagi disini nih.” Jawab perempuan itu dgn malas.
Sambil melepaskan selimut dari dekapan Mytha “Heh,kakak darimana kamu kan anak mama satu-satunya.”
Terbangun kaget “Apa !? berarti tadi hanya mimpi dong.”
“Semalem kamu mimpi apa sih sampai ngimpin kayak gitu ?”
“Hehehe.Sekarang sudah jam 8 ya, berarti tinggal satu jam lagi keberangkatan pesawat ke L.A.Waaa……” Cepat-cepat Mytha masuk ke kamar mandi dengan terburu-buru.
“Jangan lama-lama ya supirnya sudah datang tuh.” Teriak mama mengigatkan.
“Aduh mampus.” Gumam Mytha dalam hati.
Mytha adalah perempuan yang baik, sedikit manja,ga’ pinter bergaul,kadang pinter kadang enggak,cepat marah,& kadang-kadang lembut. Penampilannya yang culun yang ga’ bias ia ubah, seperti rambut dikepang kayak orang kampung setiap hari, kacamata yang enggak cocok diwajahnya, sudah begitu ia kurus kering lagi.Tidak sedikit orang yang suka mengolok-oloknya sejak dia SD sampai sekarang,bahkan ia juga pernah dikerjain abis-abisan di kelas.Hanya satu kunci mengubah penampilan Mytha jadi normal seperti yang lainnya yaitu percaya diri.Sebenarnya Mytha sudah tau hal ini tapi ia merasa akan lebih buruk lagi mengubah penampilannya dan lagipula penghasilan ortu pas-pasan. Umur Mytha baru 15 tahun dan ia sekarang duduk di bangku 1 SMA. Dimana rasa suka pada seorang laki2 sedang mengebu-ngebu. 
Tapi rasa suka itu tidak berlaku bagi Mytha, karena dia udah terlanjur cinta sama Andrew. Ya Andrew, dia adalah teman bermain saat ia masih berumur 4 tahun.Mytha dulu senang sekali bermain dengaannya, bahkan ia bersahabat dengannya,walaupun ia cowok tapi sukanya bermain dengan anak cewek,orangnya kaya,baik,rendah hati,pokoknya beda 180 derajat dari Mytha.Kadangkala Mytha kecil ini yang ga’ pandai bergaul sering diajak bermain dengan anak yg lainnya oleh Andrew,tapi ia tetap saja diam.Andrew ini memang suka sekali membantu Mytha dalam segala hal sampai 4 tahun berlalu,disaat Mytha mulai menyukainya tiba2 ayahnya Andrew pindah bekerja di Amerika jadinya Andrew ikut bokapnya.Dan disaat itu Mytha diberi jam indah oleh Andrew agar suatu saat nanti mereka berharap bisa bertemu kembali.Saat itulah Mytha jadi tambah tidak pede. Mytha sejak ia ditinggal Andrew. Dan sampai sekarang jam itu masih ada sampai sekarang, ia selalu memakainya kapanpun dan dimanapun sambil berharap ia bisa bertemu dengan Andrew lagi.
Dan sekarang Mytha akan berangkat ke Los Angels bersama supir suruhan omnya itu,dengan biaya dari omnya yang punya perusahaan yang lumayan. Dan untungnya mamanya memperbolehkannya ke L.A. Mytha senangnya bukan kepalang.
Setengah jam berlalu, Mytha sudah keluar dari kamarnya dan sudah siap untuk berangkat ke bandara.Lalu Mytha berpamitan kepada ibunya. Ia diantar oleh supir suruhan omnya sampai tujuan.Dan untung saja supir suruhan omnya itu yang sudah ia kenal sejak bertemu pertama kali dan supir itu juga sering mengantar keluarga omnya bolak-balik ke USA-Indonesia.
Sesampai di bandara untung ga’ ketinggalan pesawat, dan masih punya waktu  untuk segala yg diperlukan sebelum naik pesawat. Setelah semua urusan selesai Mytha langusng naik pesawat dan duduk di barisan tengah dekat jendela,sedangkan supirnya duduk dibelakangnya Mytha.Karena pesawat itu ga’ terlalu ramai jadi banyak bangku yang kosong.
Oh ya alasan kenapa Mytha ke L.A adalah untuk berlibur dengan om dan tantenya yang baru setahun menikah. Dan hal ini yang Mytha tunggu2 sedari dulu, untung saja mama mengijnkankannya liburan di L.A, dan sekalian menambah pengalaman dan kemandiriannya pikirnya.

®

S
etelah perjalan satu hari satu malam,akhirnya sampai juga dibandara L.A. Turun dari pesawat mereka melakukan hal yg sama sebelum naik pesawat kemarin. Lalu menunggu supirnya yang entah kemana,tiba2 sudah ada mobil berhenti di depannya Mytha, ternyata itu adalah mobil omnya lengkap dengan supirnya yg tadi tiba2 ngilang begitu aja,dengan segera Mytha menaikinya dan langsung menuju ke rumahnya. Saat itu turun salju yang begitu indah, tak pernah Mytha melihat seperti ini sebelumnya. Disana dipinggir jalan Mytha melihat orang2 sedang bermain salju, membuat patung salju, atau bermain Ice Skitting. Rasanya ingin ikutan main, pasti sangat asyik, akhirnya ia sampai juga dirumah omnya, Mytha disambut hangat oleh om dan tantenya.
”Selamat datang Mytha, kami senang kamu bisa kesini“ ucap om.
Sedangkan tante sedang membuat teh hangat karena Mytha merasa kedinginan
”Justru aku yang senang bisa diperbolehkan main ke sini om.Oh,ya om,kalau aku tinggal disini kayaknya harus bisa B.Inggris deh.”.
”Itu pasti.”
“Yah,om gimana sih aku kan enggak terlalu bisa B.Inggris.”
”Tenang aja kamu pasti bisa berbahasa Inggris, nanti biar tantemu yang ajarin.” Ucap om sambil menyeruput teh hangat yang baru saja ditaruh oleh tante di meja.
”Tenang saja pasti tante ajarin. Sudah kamu minum saja teh hangatnya.”  Ucap tante sambil tersenyum kearah Mytha
“Baik tante,Oh ya tante,besok aku mau lari pagi.Boleh enggak ?” Ucap Mytha smbil menyeruput teh hangat.
“Kamu enggak salah,hari inikan musim dingin dan kamu kan juga belum tau jalannya dan lagipula kamu belum mahir berbahasa Inggris.” Kaget si tante.
“Tak masalah jalan kaki pun boleh.Makannya dari itu nanti malam kasih tau jalannya ya dan ajarin aku berbahasa Inggris.Boleh ya tante ?” ucap Mytha sambil memohon.
”Terserah kau saja deh,tapi jangan jauh-jauh ya.” Akhirnya Tante Mytha memperbolehkannya.
”Yess” senangnya Mytha.
‘Kriiing’ terdengar suara telpon berbunyi lalu tantenya Mytha mengangkat telponnya. Ternyata dari ibunya Mytha, dengan segera Mytha langsung mengambil gagang telpon lalu ngobrol dengan ibunya.
Sorenya Mytha dan tantenya mengajak Mytha keliling rumahnya disana banyak anak-anak karena rumah tantenya adalah sebuah perkomplekkan. Mytha melihat sebuah rumah dan taman yang besar sekali, didalamnya ada banyak permainan taman ria, dan ada kereta juga didalamnya. Persis seperti anjungan khusus anak2 karena heran dia menanyakan tantenya
“Tante kok ni rumah aneh ya ?”.
”Kamu enggak tau ya ini Neverland tempat tinggal sang artis terkenal itu.” Ucap tante pelan.
“Apa ? Siapa tante ?” Ucap Mytha sedikit berteriak, sehingga terdengar oleh yang lain.
“Oh my god. Kamu enggak gaul banget ya.Ya siapa lagi kalau bukan Michael Stars ! Kecil-kecil sangat berbakat, dia sudah berprestasi sejak kecil. Sekarang dia menjelma menjadi idola remaja yg tampan.” bisik tante Mytha.
” Oh…” Ucap Mytha dengan polosnya
“Lho kok ekspresinya biasa aja sih ?” Heran tantenya
“Lha orang aku gak kenal juga “ Jawab Mytha sambil menaikkan alisnya satu.
“Mau tante kenalin ?” Ledek tantenya yang berpikir Mytha akan tak tertarik dengan perkataanya.
“Boleh”
“Ahh,payah kamu.Udah yuk pulang aja”  ajak tantenya Mytha, karena sudah males ngurusin sifatnya Mytha yang dari dulu ga’ pernah berubah judesnya. Mytha sih cuma ikutin aja.Malamnya Mytha belajar berbahasa Inggris,lumayan rumit sih tapi tak apa sekalian nambah ilmu.

®

B
esok paginya Mytha bangun,ia melihat pemandangan di luar jendela. Diluar makin lama salju makin menumpuk,tetapi Mytha tetap keukuh terhadap keinginannya karena ia tak mau diam diri saja disini.Akhirnya Mytha keluar dari rumah tanpa sepengetahuan tantenya,tapi ia sudah meninggalkan surat untuk tantenya agar enggak nyariin dia.Saat keluar rumah rasanya dingin banget seperti ada di kulkas, kadang-kadang ia suka bersin-bersin.Walaupun dia sudah pakai baju hangat tapi tetap saja masih terasa dinginnya cuaca hari ini.Sudah berjalan setengah perjalanan ia melihat Neverland yang penuh dengan anak-anak ceria disana.Ia berfikir sejenak ini rumah makin lama makin aneh saja.Lalu Mytha pergi meninggalkan rumah itu,tapi baru beberapa langkah ia melihat sesosok cowok di atas pohon,dan sepertinya cowok itu lagi ngelamun.Awalnya  ia kira cowok itu setan tapi ternyata orang, jadilah usilnya keluar.
“Hey you, You don’t bring bananas, do you ?” (Hey kau, kau tidak membawa pisang, kan ?) ucap Mytha jail

Cowok itu menoleh ke arah Mytha dan turun dari pohon sambil balik bertanya
“ What do you means ? Do you think I am monkey ? And who are you !” (apa maksudmu ? Kau pikir aku monyet ? dan siapa kau !)  Ucapnya dengan nada marah
“Nothing, I am sorry.” (Bukan apo-apa, Aku minta maaf) Ucap Mytha dengan enteng
“Nothing sorry for you, if you still brave, I will dare you play carousel 10 times. You can do it ?” (Tak ada kata maaf bagimu. Jika kau masih berani, aku akan menantangmu naik komidi putar selama 10 putaran. Kau bias melakukannya ?) Tantang Michael.
“It’s easy for me.“ (Itu mudah bagiku)
“Ok, let’s come in !” (Ok, Ayo masuk !)Ucap orang itu sambil turun dari pohon
“No problem, but how can I enter in there ?” (Bukan masalah, tapi bagaimana aku bisa masuk kesana ?)
“Climb fence that.(Panjat pagar itu)
“OK !” Ucap Mytha sambil memulai manjat pager.
“Hey, hey, what are you doing ?” (Hey, hey, apa yang kamu lakukan ?)
“Climb, you said I must climb fence.(Memanjat, kau tadi bilang aku harus memanjat)
“No  Just enterance this gate !” (Tidak, Masuk pintu gerbang ini saja !)
“Huuuu……
“You don’t wanna enter this way ? Ok, I let you climb fence now.” (Kau tidak ingin masuk dengan jalan ini ? Ok, aku akan membiarkanmu memanjat pagar sekarang)
Mytha diam saja karena sudah malas berurusan dengan orang kayak dia.Cowok itu langsung asal tarik tangannya Mytha.
“Ugh… it’s hurt !” (Ugh, sakit)
          “Hurry Up!” (Cepat !)
“Wa.. wait.” (Tu…tunggu) Ucap Mytha sambil mulai naik komidi putar
Tapi anehnya saat Mytha mau naik, semua anak-anak yang naik komidi pada turun, dan saat itu komidi putarnya pelan2 berjalan, Mytha menoleh cowok tadi sambil melambaikan tangan dan berteriak
“Congrulation to try it ! I hope you don’t dizzy !” (Selamat mencobanya ! Aku harap kau tak pusing !)
Kata-kata itu membuat Mytha takut jangan-jangan………
Mula-mula komidi berjalan dengan pelan lalu makin lama makin cepat komidi putarnya dan membuat ia pusing. Mytha mengejamkan matanya sampai komidi putar itu berhenti.
          “Are you Ok ?” ucap cowok itu sambil menggoyang-goyangkan tubuh Mytha, pandangan mata Mytha terasa kabur sekali dan tak ia jawab pertanyaan cowok itu tadi karena sudah tak kuat untuk bicara lalu akhirnya Mytha pingsan.....

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...