Share This Blog

Sabtu, 17 September 2011

0

Love in Los Angels (My Novel, Part 2)

Posted in
Saat Mytha sudah pulih kembali, ia mulai membuka matanya. Mytha berada di suatu kamar yang besar sekali.
“Dimana aku ini ?” gumamnya setelah kupikir kembali ia baru ingat tadi dia pingsan di komidi putar dan berarti sekarang ia ada dirumahnya………
“Hahh, imposible !”
“What’s impossible ?” terdengar suara cowok itu lagi didekat pintu kamar itu
“You again ! What are you doing here ? Get out !” (Kau lagi ! Apa yang kau lakukan dsini ? Keluar !)  Teriak ketakutan Mytha.
“This is my home, Why do you chase me ?” (Ini rumahku, kenapa kau mengusirku ?) ucapnya sambil menuju ke arah Mytha.
“Ada apa denganmu ? Jangan melihat sedekat itu memangnya dari jauh tak kelihatan.” Ucap Mytha tambah takut, karena wajahnya cowok itu serius banget dan deket banget sampai2 Mytha lupa akan bahasa Inggrisnya.
“Hmm, Aku rasa aku bisa berbahasa sepertimu juga haha” Ujar
cowok itu smbil membalikkan badan dan tertawa kecil.
Mytha bingung sendiri, kenapa cowok itu bisa berbahasa sepertinya, kulitnya putih, badannya tegap, wajahnya tampan, matanya biru bercahaya, rambutnya hitam mengkilap, begitu mempesona.Ciri2nya tidak sama dengan Mytha yang mempunyai kulit sawo matang, muka culun, berkacamata, dan rambut coklatnya dikepang dua, kalau dipikir2 kita berdua tak punya kesamaan fisik. Tp kenapa cowok ini bisa berbahasa Indonesia ya ? Ah mungkin dia pernah belajar B.ndonesia kali. Tapi melihat fisiknya seperti itu Mytha jadi takut “You don’t touch me, do you ?” (Kau tak menyentuhku, kan ?)
“What !? You crazy, I don’t touch you littlely. I have had girlfriend who loves me.” (Apa !? Kau gila, Aku tak menyentuhmu sedikitpun. Aku sudah mempunyai pacar yg mencintaiku.)
Saat cowok itu membalikkan badan lagi,tiba-tiba cowok itu diserang pakai bantal.Untungnya ia bisa menghindari serangan bantal ala Mytha.
“Ohh, so you will play attack pillow. OK, it this !” (Ohh, jadi kau ingin bermain perang bantal. OK, rasakan ini !)
Akhirnya mereka jadi perang bantal sampai kamar itu jadi berantakan kayak kapal pecah.
“Michael You……” (Michael kau……) Terdengar suara perempuan tapi dia mematahkan perkataannya karena kaget kamar itu berantakan berat.
“Oh baby, I am sorry.” (Oh sayang, Aku minta maaf)  Ucap cowok itu tersenyum kearah perempuan yg baru datang tadi.
“What are you doing with your bedroom babe ?.” (Apa yang kau lakukan dengan kamarmu ?) Ujar perempuan itu.
“Nothing, we just play attack pillow. But don’t worry let she is tiding mybedroom.” (Bukan apa2, kita hanya bermain  perang bantal. Tapi jgn khawatir biarkan dia membereskan kamarku)  Ucapnya sambil mendekati perempuan itu dan menunjuk ke arah Mytha.
“What !?” ucap Mytha kaget
“Let’s we get out baby.(Mari kita keluar sayang) Ucapnya sambil memegang pundak perempuan itu dan mulai berjalan keluar pintu lalu menutup pintunya kembali.Belum ada berapa detik ia melongokkan kepalanya dan berkata
“Rapikan kamarnya yang rapi ya !!!” Lalu menutup pintunya lagi. Mytha yang merasa diperlakukan seperti OB ingin marah tapi inikan kesalahanku juga jadi mau gak mau harus dilakuin.
“Dasar, cowok itu memang cari kesempatan dalam kesempitan ya.” Gumam Mytha sambil memulai merapikan tempat tidur itu. Saat ia merapikan tempat tidur itu ia melihat sebuah foto.
“Lho, ini kan cowok yang tadi, lalu ini cewek yang tadi juga, namanya Michael and Marrie. Oh, jadi dia namanya Michael, pantas saja cewek tadi manggil dia Michael kenapa aku tak sadar ya !?” ucapnya sambil garuk-garuk kepala.
“Bukankah dirimu yang seperti monkey ?” Lagi-lagi cowok itu lagi.
“Hah kau lagi Michael, aku memang suka garuk-garuk kepala kalau lagi bingung !”
“Darimana kau tahu namaku ?” Tanya cowok itu penasaran.
“Enggak penting kan aku tau darimana.”
“Jadi, dibelakang tanganmu itu apa ?”
“Bukan apa2.”
“Bohong,coba lihat.” Ucap Michael sambil memaksa Mytha memberitahukannya. Tapi tiba-tiba foto yang dipegang Mytha jatuh dan “PRANNG” akhirnya kaca frame itu pecah. Michael yang tahu ternyata fotonya itu rusak segera mengumpulkan pecahan beling itu.
“Aku minta maaf sudah merusak fotomu .” Ucap Mytha sambil membantu mengumpulkan pecahan beling itu.Tapi Michael diam saja.Karena Mytha punya rasa bersalah ia tinggalkan Michael yang masih ada didalam kamar, tapi ketika ia mau menutup pintu kamar, Michael memanggilnya.
“Hei, siapa yang menyuruh kamu keluar dari ruangan ini ?”
“Sebenarnya sih tak ada, aku hanya mau keluar untuk membeli frame untuk fotomu yang kurusak tadi.”
“Tak perlu, cepat kau rapikan tempat tidurku lagi. Setelah itu pergi ke ruang tamu, ada hal yang harus kubicarakan denganmu.
“OK.” Ucap Mytha dengan cekatan membereskan kamar Michael. Sedangkan Michael menaruh foto itu di dalam sebuah lemari kecil lalu pergi meninggalkan Mytha yang sibuk membereskan kamar tanpa bicara sepatah katapun.Saat Michael tak ada,diam-diam Mytha mengambil foto itu dan menyimpan disakunya.Selesai membereskan kamar, Mytha langsung keluar dari kamar itu, tapi sayang Mytha tak tau dimana ruang tamunya karena rumah itu saking gedenya dan ditambah sepinya rumah itu membuat Mytha terpaksa muter-muter dahulu.Tapi Mytha menemukan sebuah pintu yang aneh yang ditulis di pintunya “DON’T ENTRY”.Karena penasaran,Mytha ingin membuka pintu itu tapi tak jadi karena terdengar suara perempuan dan laki-laki didalam ruangan itu.
“Who is she ?” (Siapa dia ?) Ucap laki-laki di dalam ruangan itu.
“I don’t know, Michael said she just child who is playing this place.” (Aku tak tau, Michael bilang dia hanya anak kecil yg sedang bermain disini) Perempuan di dalam ruangan itu menjawab.
 “Hmm, I have idea, why we don’t make all children in this world don’t like him ? so world can’t accept his existence” (Hmm, Aku punya ide, kenapa kita tidak membuat semua anak2 di dunia ini tidak menyukainya ? jadi dunia tidak bisa menerima keberadaanya) Ucap sang laki-laki.
“Hmmm I think, it’s the great idea..” (Aku pikir itu ide yg bagus..) Ucap sang perempuan
“Haha yeah, and we can spend all his money Haha.” (Haha ya, dan kita bisa menghabiskan semua uangnya haha) Ucap sang laki-laki sambil tertawa besar dan terdengar berat.
“It will be the greatest adventure, won’t it ?” (Ini akan menjadi petualangan yg bagus, bukan ?) Usul perempuan itu.
“You always make me happy, you’re the perfect girl honey”(Kau slalu membuatku senang, kau gadis yg sempurna manis)
Mytha tak mau menguping lagi rasanya ia mau memberitahukan kepada Michael tapi tunggu dulu siapa yag dimaksud dengan perempuan yang mereka maksud ? Apakah dirinya atau orang lain. Ia terus berfikir begitu, dan rasanya ingin lari dari rumah ini. Tapi kalau dipikir2 kasihan Michael, dia akan disakiti oleh orang2 itu, aku harus memberitahunya. Arghh siapa peduli ? Mytha bukan2 siapa2nya dia, lbh baik Mytha pergi saja pikirnya.
“Sialan, rumah ini dikunci lagi.” Mytha mencoba menggedor-gedor pintu “Hello !!! any anyone in there ?” (Halo !! Ada orang disana ?) teriak Mytha dari dalam, tapi tak ada respon,tiba-tiba ada yang mendekap mulutnya dari belakang,itu membuatnya kaget tapi saat orang itu melepaskan dekapannya ternyata dia adalah……
“Michael !!! Kurang ajar kau !” Ucap Mytha sambil memukul badannya Michael dengan bantal yang ada di kursi ruang tamu itu.
“Sorry sorry, Kau jangan gitu dong.” Ucap Michael sambil melindungi dirinya dengan tangan.
“Michael, tolong buka pintunya, aku mau keluar dari sini !” Ucap Mytha galak.
“Galak amat ! Ayo duduk disini, mau minum tidak ?” Michael coba menenangkan Mytha
“No Thanks“ Ucap Mytha tambah galak.
“Jangan malu-malu, dingin-dingin begini paling enak minum coklat panas bersamaku.”  Ucap Michael dgn nada menggoda dan tersenyum manis sekali.
Mytha cuma diam saja, lalu duduk di kursi tamu itu. Sebenarnya Mytha mau berteriak tapi melihat wajah Michael rasanya ia benar-benar orang baik. “Ehm, baiklah. Tp habis ini aku mau pulang ya.”
“OK. Please wait.”
Michael memanggil pelayannya hanya dengan satu jentikan, lalu keluarlah sang pelayan yang memakai baju pelayan, berkumis, memakai dasi kupu2, dan membawa note dan pulpen ditangannya.Persis seperti pelayan restoran yg kayak di TV.
”Oh, I don’t know your name. What is your name ?” (Oh, aku belum tau namamu. Siapa namamu ?) Ucap Michael
“Sudah jangan meremehkanku yang enggak bisa B.Inggris. Memangnya penting ya namaku bagi kau ?” Ucap Mytha masih marah
“Ohh, jadi begitu ya. Tak apa.” Ucap Michael dengan wajah yang aneh.
Karena takut Mytha menjawab “Ok, ok, namaku Mytha.”
“Hey nama kamu sama denganku, berawal dari M.”
“Nama pacarmu juga berawal dari M”
“Oh ya, haha benar juga. Sulit dipercaya. Ini ajaib”
“Yee biasa aja kali, weee”
Mereka tersenyum baru menyadari hal itu, akhirnya mereka bisa akur juga setelah setengah hari penuh dengan pertengkaran.Tak berapa lama pelayannya itu membawa 2 cangkir coklat panas dan menatanya dimeja. Tiba-tiba tangan mereka berdua mengambil cangkir yang sama, mereka kaget dan saling bertatapan.....
(To be continued)



0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...